Senin, 29 April 2013

Tulisan 3 ( Impor Daging Sapi Bermasalah )



Perekonomian  Indonesia
UNIVERSITAS GUNADARMA







Nama : Fachmi Putri R
Kelas / NPM : 1Eb20 - 22212592
Judul : Impor Daging Sapi Bermasalah
Dosen : S.Tiwi Anggraeni



     UNIVERSITAS GUNADARMA

 

Judul : Impor Daging Sapi Bermasalah

Pendahuluan



ISI
       JAKARTA. Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) menemukan kelemahan sistem pengendalian impor dan ketidakpatuhan terhadap berbagai peraturan. Temuan itu diperoleh BPK setelah menggelar pemeriksaan terhadap program swasembada daging sapi, khususnya pengendalian impor daging sapi sepanjang tahun 2010 hingga tahun 2012.
     Ketua BPK Hadi Poernomo menjelaskan, dari hasil pemeriksaan BPK masih terdapat beberapa kelemahan berupa kelalaian dan kurangnya pembinaan, serta pengawasan yang lemah. Temuan BPK dilaporkan dalam ikhtisar hasil pemeriksaan semester ( IHPS ) II tahun 2012 dan laporan hasil pemeriksaan ( LHP ) semester II 2012 yang diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ), selasa ( 2/4 ) di Jakarta.
     BPK menyebut penemuan lima kasus impor daging sapi yang melanggar peraturan dan perizinan. Pertama, impor tidak dilengkapi surat persetujuan pemasukan ( SPP ). Kedua, pemalsuan dokumen invoice pelengkap persetujuan impor barang ( PIB ). Ketiga, memalsukan surat persetujuan impor daging sapi.
     Keempat, impor dilakukan tanpa melalui prosedur karantina. Kelima, mengubah nilai transaksi impor daging sapi yang tujuannya agar dapat membayar bea masuk lebih murah. “ Namun hingga saat ini kami masih belum menghitung kerugian negara dalam kasus ini, “ kata Hadi, Selasa ( 2/4 ).
     Mantan direktur jenderal pajak kementerian keuangan tersebut melanjutkan, BPK menemukan realisasi impor daging sapi tahun 2010 dan 2011 melebihi kebutuhan. Kelebihan impor masing-masing sebanyak 83.800 ton atau 150% dari kebutuhan impor di 2010 dan 67.100 ton atau 187% dari kebutuhan impor di 2011.
     Pada periode 2010 hingga september 2011, penetapan kebutuhan impor, pemberian kuota dan penerbitan surat pemasukan ( SPP ) atas impor daging dan jeroan sapi menjadi kewenangan Kementerian Pertanian ( KEMTAN ). Nah, sejak oktober 2011 hingga saat ini, kewenangan kuota impor ditetapkan lewat rapat kordinasi terbatas. Tapi, ada kelalaian dalam pemberian PIB.
     Hingga berita ini turun Kementerian Pertanian belum memberikan komentar terhadap temuaan BPK. Hanya saja beberapa waktu lalu Menteri Pertanian Suswono bilang KEMTAN saat ini berupaya memperbaiki sistem impor daging maupun sapi bakalan.


PENUTUP
Kasus daging sapi yang dimpor secara ilegal ini, sudah menjadi salah satu masalah yang sangat serius. Banyak pihak yang merasa dirugikan dari permasalahan ini, termasuk warga indonesia yang mengandalkan daging sapi sabagai sumber kehidupan sehari-hari.  Selain itu, kebijakan pemerintah membebaskan pengenaan PPN atas impor barang tertentu yang sifatnya strategis pun tidak berjalan.  Produsen daging sapi lokal kalah bersaing harga dengan harga daging impor.


 DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Koran Kontan Rabu, 3 april 2013, HAL 20
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/04/10/1430097/Ini.Temuan.BPK.soal.Kejanggalan.Impor.Daging.Sapi
http://www.gatra.com/ekonomi-1/28014-ada-permainan-kuota-impor-daging-sapi-di-kementan.html




tulisan 2 ( Kerajinan Bambu Ini Menembus Pasar California dan Fiji )



Perekonomian  Indonesia
UNIVERSITAS GUNADARMA










Nama : Fachmi Putri R
Kelas / NPM : 1Eb20 - 22212592
Dosen : S.Tiwi Anggraeni 








PENDAHULUAN

Pada umumnya bambu (pohon bambu) yang digunakan masyarakat Indonesia sebagai bahan baku pembuatan bangunan atau dapat dipergunakan sebagai perabot rumah tangga. Namun, di tangan-tangan kreatif, bambu ternyata juga bisa ‘disulap/ diubah’ menjadi aneka jenis kerajinan cantik yang bernilai jual tinggi. Pohon bambu yang sangat berkembang di Indonesia tersebut menjadikannya mampu dikreasikan menjadi karya yang unik denga tambahan accessories lainnya.
Puluhan hingga ratusan jenis produk bambu  kini mampu dikreasi dari bahan baku bambu. Produk kreasi tersebut kemudian dipasarkan ke pasar nasional, serta tidak sedikit yang mampu menembus pasar ekspor dan pasar internasional. Beberapa diantaranya adalah keranjang buah, krei/ blind, plafond, tempat tissue, lampu hias, keranjang hantaran, panel, alat tulis, dan masih banyak lagi kreasi lainnya yang dapat diubah menjadi barang berharga jual tinggi . Masing-masing kreasi produk memiliki tingkat kesulitan produksi yang berbeda-beda, namun justru itu yang menjadi salah satu keunikan dan keunggulan dari kerajinan bambu yang ada di indonesia.


ISI


Produk Industri kecil dan Menengah (IKM) tidak bisa dipandang sebelah mata. Banyak produk industri tersebut yang dapat menembus pasar Internasional dengan omzet selangit. Salah satunya yaitu produk kerajinan bambu milik Mochamad Saefullah.
     Bambu yang biasanya dianggap tak bernilai bagi kebanyakan orang justru sangat berharga bagi pria yang akrab diapanggil Kang Ipul ini. Berawal dari ketertarikannya terhadap seni dan kerap menghadiri beberapa pameran kerajinan, Kang Ipul pun mulai memberanikan diri terjun langsung sebagai pengrajin bambu pada tahun 2002. Bermodalkan Rp. 100 ribu, di awal usahanya, ia memanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk membuat pensil. 
     Hingga saat ini produknya sudah merambah ke beberapa negara di dunia. Ekspor paling jauh yakni ke Amerika Serikat (AS) dan Fiji. Sisanya ke negara Asia seperti singapura, Malaysia dan negara Eropa seperti Spanyol, Belanda, dan negara-negara lainnya.
     Ekspor kerajinan paling besar yakni ke Malaysia yang mencapai 60% yakni berbentuk cenderamata Malaysia untuk para turis. Karena besarnya omset dan banyaknya peminat, ia pun berencana untuk membangun toko di Kuala Lumpur seiktar dua tahun ke depan.
 Kesuksesan Kang Ipul bukan tanpa kendala. Seperti kebanyakan IKM lainnya, permodalan pernah menjadi masalah bagi Kang Ipul. Ia pun mendapat bantuan permodalan dari PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) dengan program yang dinamaakn Unit Layanan Mikro Madani (UlaMM) sebesar Rp. 200 juta. Oleh kang Ipul, modal ini dugunakannya untuk membeli bahan baku, kendaraan operasional dan lainnya. Proses peminjamannya sangat cepat, bahkan hanya memakan waktu dua hari untuk mencairkannya. Selain itu, bunganya juga bisa terbilang wajar.
Hingga saat ini, Kang Ipul memiliki 15 orang pekerja yang kebanyakan bersifat borongan atau bisa dibilang, bekerja ketika ada pesanan.
Ada pula tiga orang pekerja yang keluar dan memulai usaha serupa mengikuti jejaknya.
Dalam satu bulan, ia biasanya memproduksi 20 ribu unit kerajinan bambu dengan ukuran kecil. Namun demikian, untuk produk yang tingkat kesukarannya tinggi seperti motor Harley Davidson yang dipesan dari California, Kang Ipul enggan menyebutkan berapa kemampuan produksinya. Omzetnya pun dapat mencapai Rp. 60 juta. Adapun harga yang ditawarkannya berkisar dari Rp. 2.500 hingga Rp. 1.5 juta per unit.
Kang Ipul pernah mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia pada tahun 2005 dengan karyanya berupa miniatur kereta api terpanjang, yakni sepanjang 240 meter.  Sayangnya, setelah mendapatkan rekor tersebut ia membongkar keretanya dan membuat kerajian yang lain. Apabila ingin membeli atau melihat-lihat, atau bahkan anda terinspirasi usaha gigih dan ingin berdiskusi dengan Kang Ipul, langsung saja datang ke tokonya di Jalan Tangkuban Parahu 333 RT 03/07 Cikole Lembang, Bandung.


PENUTUP

Kerajinan bambu yang terdapat diindonesia sangatlah melimpah sehingga dapat meningkatkan kas pada negara.


 DAFTAR PUSTAKA

http://wirosableng810.blogspot.com/2012/12/kisah-sukses-kerajinan-bambu-ini.html